Tuesday, February 1, 2022

MEMAHAMI 10 MITOS DAN FAKTA TETANG LANSIA

Seiring bertambah umur, pada umumnya para lanjut usia mengalami beberapa keluhan atau masalah kesehatan. Seiring dengan hal itu, tak sedikit juga mitos atau isu yang tidak/kurang benar mengenai lansia. Apa sajakah itu? Berikut mitos dan fakta seputar lansia, seperti dikutip dari www.agingcare.com: 

1. Mitos: Orang tua memiliki cara berpikir  lama

Fakta :

Setiap individu – baik yang sudah tua atau yang masih muda - memiliki pemikiran dan perasaan uniknya masing-masing.  Tak heran, bila ada asumsi bahwa lansia memiliki  cara pandang atau berpikir ‘kuno’. Cobalah Anda luangkan waktu untuk mengobrol atau berbicara dengan para lansia tentang pemikiran mereka tentang dunia atau tentang pengalaman masa lalunya sendiri.

2. Mitos: Orang akan kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia

Fakta:

Tidak setiap orang lanjut usia mengalami masalaah kehilangan ingatan seperti demensia atau alzheimer. Menurut Psychology Today, hanya 6 hingga 8 persen orang di atas usia 65 yang telah didiagnosis menderita demensia.

3. Mitos: Kondisi genetik tak dapat dihindari seiring bertambahnya usia

Fakta:

Meskipun benar bahwa genetika memainkan peran tertentu dalam tubuh dan kesehatan setiap orang, kesehatan dan kesejahteraan sebagian besar berada di tangan masing-masing individu. Konsumsi makan dengan benar/bergizi, berolahraga cukup dan istirahat, berkontribusi pada  penuaan yang sehat.

5. Mitos: Orang lanjut usia kurang suka berpetualang

Fakta:

Ada banyak orang lansia yang menunggu momen pensiun untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan melihat hal-hal baru.

6. Mitos: Orang menjadi kurang produktif seiring bertambahnya usia

Fakta :

Pensiun bukan berarti orang lanjut usia hanya bisa duduk sepanjang hari! Sementara pada usia tertentu dan tergantung pada masalah kesehatannya, beberapa orang lanjut usia mungkin perlu lebih banyak beristirahat sepanjang hari. Banyak pensiunan menikmati kehidupan aktif, membantu merawat cucu dan melakukan aktivitas sosial.. Sebuah laporan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan bahwa 24% dari warga lansia menjadi sukarelawan atau aktivitis sosial selama masa pensiun mereka.

7. Mitos: Orang menjadi kurang kreatif seiring bertambahnya usia

Fakta:

Ternyata banyak orang melakukan hobi atau kerajinan tangan di masa lansia sebagai kegiatan yang bisa menghasilkan juga. Baik itu kerajinan kayu, seni, atau rajutan, berbagai kegiatan kreatif membuat otak dan ketangkasan pada lansia tetap tajam.

8. Mitos: Lansia itu pemarah atau tertekan

Fakta:

Depresi adalah masalah nyata yang dapat didiagnosis. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa orang lansia pemarah di tahun-tahun awal mulai pensiun. Orang-orang lansia memilih untuk bersikap untuk bahagia.  

 9. Mitos: Orang tua kesepian

Fakta :

Lingkungan penuh kasih, kepedulian dari komunitas pensiunan dan bantuan fasilitas dari lembaga atau pemerintah, berperan membuat penghuninya merasa nyaman seperti di rumah. Adanya kalender kegiatan sosial membuat para lansia tetap interaktif dengan tetangga dan komunitas mereka. Banyak lansia rajin melakukan aktivitas sosial, dan sekarang mereka memiliki banyak waktu dalam masa pensiun, sebenarnya memiliki jadwal kegiatan yang sangat sibuk.

10. Mitos: Orang tua tidak kompeten

Fakta :

Orang lanjut usia yang terus mengasah otak, melatih tubuh mereka dan ‘memberi makan jiwa’ mereka dengan agama dan spiritualitas memiliki kompetensi yang baik. Bahkan, ketika mereka menua dan mengalami proses kehilangan ingatan atau demensia, banyak orang tua memiliki kemampuan untuk memahami, bisa membuat keputusan yang rasional dan dapat menikmati hidup!

=======

No comments:

Post a Comment