Friday, November 11, 2022

INDAHNYA KEBERSAMAAN

 

INDAHNYA KEBERSAMAAN

Manusia adalah makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya.

Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan manusia beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Ada yang kuat , ada yang lemah, ada yang kaya, ada yang miskin dan seterusnya. Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan manusia dengan keahlihan dan kepandaian yang berbeda-beda pula. Semua itu adalah dalam rangka  saling memberi dan saling mengambil manfaat. Orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantunya, pegawainya, sopirnya, dan lainnya. Demikian pula, orang miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya yang pekerjaannya dan mengupahnya, demikian seterusnya.

Abdullah bin Dinar meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallah anhuma, dia berkata, ”Rasulullah shallallahu alahi wa sallam berkhotbah di hadapan kami. Di antaranya beliau bersabda,

”Kalian wajib bersama dengan al-jamaah dan berhati-hatilah kalian dari perpecahan. Sesungguhnya, setan bersama orang yang sendirian, sedangkan dari orang yang berdua, dia lebih jauh. Barang siapa yang menginginkan tengah-tengahnya (yang terbaliknya) surga, hendaknya dia bersama jamaah. Barang siapa yang kebaikan-kebaikannya mengembirakan dia dan kejelek-kejelekannya menyusahkan dia, dia adalah seorang mukmin.”

Kebersaaan itu memang indah, banyak persoalan yang akan lebih mudah di-selesaikan. Sebaliknya bila kebersamaan terkoyak dan pahit rasanya akan banyak pengorbanan yang dibutuhkan untuk merajutnya kembali.

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti manusia saling membutuhkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Tidak ada kebahagiaan yang lebih terasa selain dari pada kebersamaan bersama orang lain baik itu bersama keluarga, sahabat,  kolega dan orang yang paling kita kenal.

Namun demikian kebersamaan di dalam masyarakat yang memiliki latar belakang bermacam-macam akan sulit dicapai apabila perbedaan dan penghalang dalam mencapai kebahagiaan itu tidak disiasati dengan sebaik-baiknya. Karena itu cara yang tepat untuk menciptakan kebahagiaan adalah dengan mengelola perbedaan yang ada dengan bersikap saling menghargai perbedaan yang ada.

Dalam kondisi seperti ini maka pengendalian hati menjadi penting untuk terciptanya kebersamaan. Kalau kita mau berupaya keras untuk pengendalian hati insya Allah akan sangat mudah tercapainya kebersamaan. Cara yang paling ampuh mengendalikan hati adalah adanya kesiapan untuk menerima Zat Yang Maha Kuasa yang mampu mengendalikan hati. Dalam surah Al-Anfaal (8) ayat 63 Allah berfirman:

”Dan Allah lah yang menyatukan hati kalian, seandainya kalian menginfakkan semua yang ada di bumi, tidak mungkin kalian bisa mempersatukan hati, karena Allah lah yang menyatukan hati mereka”

Dapatkah kita mencari solusi untuk mengatasi masalah yang kita hadapi bersama? Mencoba menembus batas penghalang yang menjadi kendala, hanya kepada Nya kita berdoa, semoga Allah mendengar pinta kita...bersama kita bisa...bersama kita berupaya..Semoga Allah subhanahu wa ta’ala berkenan mengijabah doa kita, semoga senantiasa tercipta KEBERSAMAAN di antara kita...Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

No comments:

Post a Comment