Friday, May 8, 2020

PUISI BERDAMAI

Putus asa, aku pun alami

Kekecewaan, siapa yang belum pernah rasa?

Kegagalan menjadi seperti terbiasa, aku

Rontoklah tulang, berdiri aku tak lagi mampu

Aliran peluh tenggelamkan mimpi dalam lelah tiada berkesudahan

Alam raya seolah ikut memaki, menghardik brutal bersorah menghina

Aku pecundang tak punya harga diri, ku dengar katamu

Aku pecundang tak lagi mampu tinggikan dahi

Gelap hidup, tak pernah siang mau berteman denganku

Guyuran hujan terjadi di setiap waktu

Duka lara aku tak mampu berlapang dada

Maka nurani berkata berdamailah

Ku ampuni garis merah kelemahanku

Mengibarkan bendera putih merangkul jiwa yang lama tak lagi aku kenali

Perlahan menegakkan, perlahan …

Khayalanku biar menjadi teman fantasi abadi

Sakit semua orang mempunyai

Ampuni dirimu bukan seorang peri

Berjalan terseok ku patahkan  sayap robek ini

Dunia luas dapat kujejaki dengan kaki

No comments:

Post a Comment