Sobat2ku yg dirahmati Allah. Aku senang jumpai lagi dengan kalian di Jendro Channel yg pd kesempatan ini aku ingin berbincang mengenai kalimat sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat).
Mari kita mulai !
Kalimat "Sami'na Wa Atho'na" sering di ucapkan oleh guru, di Pondok Pesantren.
Beliau sering memberikan nasehat dengan mengucapkan kata-kata sami'na wa atho'na tersebut, apalagi kalau salah seorang dari para santri yang melanggar aturan-aturan pondok, seperti tidak shalat tepat waktu dengan berjama'ah, mengambil barang teman tanpa seizinnya dan lain-lain.
Kalimat tsb diatas adalah salah satu kalimat yang sangat melekat dalam benak ku sebagai sebuah nasihat, apalagi jikalau melihat adanya pihak atau kelompok yang tidak setuju dengan pemimpin yang sah setelah didaulat dan di sumpah untuk memimpin sebuah organisasi atau bahkan sebuah negara.
Terlebih lagi bagi orang-orang Islam yang sudah sepantasnya mengetahui apa makna dari kalimat "Sami'na Wa Atho'na" ini sebagaimana yang tercantum dalam QS. Al-Baqarah [2]:285, dalam ayat tersebut menggambarkan orang-orang beriman yang bersama Rasulullah, dimana mereka telah beriman kepada Allah, Para Malaikat, Kitab-kitab-Nya dan kepada Para Rasul-Nya. Kalimat Sami'na Wa Atho'na ini juga dikorelasikan kepada pemimpin yang Sah, karena telah mengucapkan sumpah untuk mengemban amanah di bawah ayat-ayat suci-Nya.
Tentang taat kepada pemimpin juga disebutkan di dalam QS. An-Nisa': 59
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan para Rasul (Nya) dan Ulil Amri di antara kamu.
Terkait dengan kalimat sami'na wa atho'na, mari kita dengar penjelasan ustad berikut ini....
Demikian sobat2ku sekalian, semoga Allah swt senantiasa melindungi kita semua.
Wassalamualaikum wr wb.
No comments:
Post a Comment