Monday, August 31, 2020

Mencari Jalan pulang

Mencari Jalan Pulang

Assalamualaikum wr wb,
Sobat2ku yg dirahmati Allah,

Kita bukan penduduk bumi...
Kita adalah penduduk syurga...( karena asal Adam dan Hawa dr surga) 
Kita tidak berasal dari bumi...
Tapi kita berasal dari syurga...

Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah...
Kembali ke kampung halaman...

Dunia bukan rumah kita...
Maka jangan cari kesenangan dunia...

Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali ke rumah-NYA yaitu rumah Allah.

Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang, 
selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan
untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah.... ?

Lantas.... ???,
Apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia... ?.

DIA Allah hanya meminta amal sholeh dan keimanan, 
serta rasa rindu padaNYA Allah,  yang menanti di rumah.

Begitu beratkah memenuhi harapan-NYA Allah.... ?.

Kita tidak berasal dari bumi...
Kita adalah penduduk syurga...

Rumah kita jauh lebih Indah di sana.
Kenikmatannya tiada terlukiskan...
Dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita...
Serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.

Mereka rindu kehadiran kita...
Setiap saat menatap menanti kedatangan kita...
Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail...
Kapan keluarga mereka akan pulang ... ?

Ikutilah peta/ map (Al-Qur'an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan...
Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya Iblis Laknatullah 
yaitu jalan ke Neraka Jahannam.

Kita bukan penduduk bumi...
Kita penduduk syurga..
Bumi hanyalah dalam perjalanan...

Kembalilah kerumah.
Selamat berikhtiar saudaraku semua...untuk kembali kerumah kita di Syurga.

Firman Allah Ta'ala :

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

"Wa ta zawadu fainna khoiroz zadi taqwa".
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. 
(QS. Al-Baqarah: 197)

Selanjutnya,

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

"Wa malhayatud dunya llla laibuw wa lahw, wa ladarul akhirotu khoirul liladzina yataqun, afala taqqilun".
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. 
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. 
Maka tidakkah kamu memahaminya?
(QS. Al-An'am  32)

Selanjutnya,

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا 
وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ 
وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ

“Barangsiapa yang niatnya untuk menggapai akhirat, 
maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, 
Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, 
dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. 

Barangsiapa yang niatnya hanya untuk menggapai dunia, 
maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, 
akan mencerai beraikan keinginannya,
dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” 
(HR. Tirmidzi no. 2465)

Robbana taqobbal minna ya Alloh terimalah dari kami amalan kami Aamiin 

Demikian sobat2ku TETAPLAH SEMANGAT.
Wabilahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum wr wb.

No comments:

Post a Comment